twitter
rss

PLH



BAB 1 : Kerusakan Lingkungan
A.       Berbagai macam masalah lingkungan hidup
1.        Masalah lingkungan menyangkut empat permasalah utama yaitu :
1.        Masalah Populasi Penduduk
Pertambahan penduduk membawa konsekuensi bertambah banyaknya kebutuhan pangan, sandang dan papan. Selain itu, manusia yang bertambah banyak membutuhkan pula pertambahan ruang hidup dimuka bumi ini, sedangkan pada kenyataannya lusa permukaan bumi tetap. Akibatnya, dapat terjadi suatu ketimpangan antara kebutuhan dan ketersediaan alam. Manusia cendrung mendahulukan kepentingan pendek daripada kepentingan jangka panjang.
2.        Masalah Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun makhluk hidup yang berada dibumi. Sumber daya alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pemanfaatanya tergantung manusia itu sendiri. Selain itu, manusia harus memiliki rasa kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga tingkat kelestariannya agar dapat dimanfaatkan sepanjang masa.
3.        Masalah Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah keadaan suatu zat atau energy dan unsure lain yang diintroduksikan ke dalam suatu lingkungan oleh kegiatan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kadar tertentu sehingga mengganggu peruntukannya. Perubahan lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan gangguan baik terhadap kesejahteraan dan kesehatan.
4.        Iptek
Cara-cara mengolah SDA dari yang paling sederhana sampai yang paling maju disebut teknologi, Pada hakikatnya teknologi dapat membawa kesejahteraan bagi manusia. Akan tetapi teknologi dapat membawa bencana. Oleh karena itu, kini sudah saatnya kita berupaya menjawab tantangan untuk keseimbangan antara SDA yang tesedia dengan permintaan atau kebutuhan manusia yang tidak tebatas.
B.       Penyebab Masalah Lingkungan Hidup
1.        Peristiwa alam : gempa bumi, lonsor, badai, kebakaran hutan oleh petir, banjir, letusan gunung berapi
2.        Pertumbuhan penduduk : Pertumbuhan masyarakan yang tidak terkendali menjadi masalah dalam penyediaan lahan untuk pemukiman dan usaha, fasilitas pelayanan social, serta social ekonomi dan social budaya .
3.        Pemanfaatan SDA secara berlebihan : ekploitasi, penebangan hutan
4.        Industrialisasi : Limbah
5.        Transportasi : asap kendaraan
C.        Komponen Alam yang Dapat Terancam
1.        Udara
Udara atau atmosfer merupakan “selimut” tebal dari gas yang menutupi seluruh bumi. Lapisan tersebut berfungsi untuk melindungi bumi dan pemanasan dan pendinginan yang berlebihan. Tanpa adanya atmosfer, suhu bumi pada siang hari lebih dari 95°C dan pada malam hari akan turun sampai -184°C.
2.        Tanah
Tanah adalah satu tubuh bumi yang berguna untuk wahana bermukim seluruh makhluk hidup dengan segala aktivitas. Tanah berfungsi sebagai penyedia unsur-unsur yang diperlukan bagi tumbuhan, seperti unsur-unsur hara, bahan-bahan organik, serta air yang terdapat didalam tanah
3.        Air
Air digunakan manusia untuk berbagai keperluan.Mengingat jumlah air tawar yang terbatas, diperlukan pemanfaatan yang efisien dan pegelolaan yang baik.
Bab 2 :Mencegah dan Menanggulangi Banjir
A.       Banjir
Banjir adalah meluapnya aliran sungai akibat air  melebihi kapasitas tampung sungai, sehinngaa meluap dan menggenangi dataran atau daerah yang lebih rendah di sekitarnya. Banjir menjadi masalah apabila banjir tersebut memberikan dampak kerusakan atau dampak negatif terhadap lingkungan manusai, antara lain :
1.        Kerusakan prasarana
2.        Tergangguanya aktivitas manusia dan aktivitas ekonomi
3.        Menurunnya kualitas hidup
1.        Faktor-faktor penyebab banjir
a.        Pengaruh aktivitas manusia :penggundulan hutan, pembangunan pemukiman
b.        Kondisi alam yang bersifat tetap (statis) : kondisi geografi, topologi yang cekung, aliran sungai
c.        Peristiwa alam yang bersifat dinamis : curah hujan yang tinggi, pendangkalan dasar sungai, terjadinya pembendungan, penurunan muka tanah atau ambles
2.        Mengurangi resiko banjir
a.        Kegiatan fisik (struktur) : pembangunan waduk, tanggul di pinggiran sungai, kanal-kanal, pembangunan interkoneksi, pembangunan polder, dan penelusuran sungai
b.        Kegiatan nonstruktur :pengelolaan dataran banjir, konversi tanah dan air di hulu sungai, penanggulangan banjir
c.        Kombinasi upaya struktur dan nonstruktur
3.        Mengatasi banjir
a.        Tindakan-tindakan persiapan banjir
b.        Tindakan-tindakan saat terjadi banjir
c.        Usaha pasca bencana banjir
B.       Tanah Longsor
Tanah longsor adalah suatu bentuk erosi yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dalam volume yang lebih besar. Gejala umum terjadi tanah longsor :
a.        Keretakan lantai dan tembok pada bangunan
b.        Ambles sebagian lantai kontruksi
c.        Terjadi penggembungan pada tebing lereng
d.        Miringnya pohon-pohon
e.        Munculnya rembasan air
f.         Muka air sungai naik beberapa cm dan air sungai menjadi keruh secara tiba-tiba
g.        Runtuhnya sebagian tanah
Factor-faktor penyebab terjadi longsor :
a.        Meningkatnya sudut lereng karena kontruksi baru
b.        Meningkatnya kandungan air
c.        Hilangnya tumbuh-tumbuhan karena kebakaran
d.        Berubahnya materi-materi lereng
e.        Getaran akibat gempa bumi
f.         Penambahan beban oleh hujan
1.        Mengurangi resiko bencana tanah longsor
a.        Survey dan pemetaan kawasan yang rentan
b.        Pemasangan rambu-rambu
c.        Peraturan tata guna tanah
d.        Penghijauan
e.        Perbaikan sarana
f.         Pendidikan masyarakat
g.        Pemantauan dan peringatan
2.         Mengatasi bancana
a.        Menetahui dan menghindari kawasan rawan bencana
b.        Memahami tindakan-tindakan ketika terjadi dan pasca bencana longsor
C.     Tsunami
Tsunami adalah istilah untuk gelombang raksasa yang bergerak cepat dan tiba-tiba, yang diakibatkan oleh pergeseran di dasar laut. Tanda-tanda akan terjadinya tsunami :
a.        terdapat getaran kuat yang dapat dirasakan di sekitar pantai
b.        setelah getaran mereda, air laut di pantai surut tiba-tiba
c.        tsunami akan datang kira-kira 15 menit setelah gempa
d.        gelombang pertama datang tidak terlalu besar, dan berikutnya adalah yang berbahaya
e.        perhatikan tingkah laku hewan
1.        mengurangi resiko tsunami
a.        perlindungan garis pantai
b.        system peringatan dini
c.        pendidikan dan pembelajaran
d.        kemitraan
e.        pemetaan kawasan rawan dan tempat evakuasi
f.         penyiapan posko bencana
g.        satgas penanganan bancana
2.        mengatasi tsunami
a.        mengetahui kawasan rawan tsunami
b.        memahami tindakan-tindakan persiapan, menjelang, saat terjadi, dan pasca terjadi
3.        penyelamatan dan pemulihan
a.        pemerintah dibantu masyarakat dan pihak-pihak lain
b.        prioritas dalam pemulihan
D.       Gempa bumi
Gempa bumi adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber didalam bumi, merambat melalui permukaan, dan menembus bumi. Cara yang paling sering dipakai untuk mengukur besar suatu gempa adalah skala richter.
Bentuk kerusakan laingkungan akibat gempa :
1.        Rusaknya fasillitas lingkungan
2.        Amblesnya permukaan tanah
3.        Gempa bumi laut menghasilakn tsunami
1.        Mengurangi resiko gempa bumi
·   Memetakan gempa bumi
·   Monitoring gempa bumi
·   Memperkirakan gempa
·   Penerangan tentang gempa
2.        Mengatasi gempa bumi
Langkah-langkah mengatasinya :
1.        Mengenal daerah rawan gempa
2.        Mengamati perilaku hewan
3.        Memahami tindakan-tindakan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi
4.        Penyelamatan dan pemulihan
Tindakan yang harus dilakukan :
1.        Melakukan evakuasi dan mendirikan tenda-tenda pengungsian bagi korban
2.        Melakukan penyelamatan
3.        Menyediakan bantuan medis
4.        Menyediakan MCK, air, makanan, dan minuman
5.        Menyediakan pendidikan darurat
6.        Melakukan pemulihan psikologis pada korban
7.        Memperbaiki dan membangun kembali gedung, sarana, dan fasilitas lainnya.
E.        Gunung meletus
Sifat letusan gunung api terbagi menjadi dua, yaitu effusive (meletus secara perlahan) dan eksplosif (meleeetus secara meledak-ledak). Material-material yang dikeluarkan saat gunung meletus beruap abu, pasir,batuan,krikil kecil, cairan-cairan silikat, solfatar, asam arang, dan mofet. Tanda-tanda gunung meletus :
1.        Terjadi peningkatan suhu didaerah sekitar kawah
2.        Sumber-simber air yang kering
3.        Sering terjadi gempa vulkanik
4.        Sering terdengar suara gemuruh
5.        Turunnya binatang- binatang dari puncak didaerah kaki gunung
Kerusakan lingkungan yang tejadi :
1.        Timbul banyak korban
2.        Bertebaran debu-debu gunung api yang dapat membahayakan penerbangan udara
3.        Rusaknya lahan pertanian
4.        Rusaknya semua material
5.        Terbakarnya hutan
6.        Keringnya sumber-sumber air
7.        Rusaknya lingkungan sekitar
1.        Mengurangi resiko gunung api
a.        Memanfaat gunung api
b.        Tidak mengekploitasi gunung api
c.        Memahami bahaya letusan gunung api
2.        Mengatasi bencana letuasn gunung api
a.        Sebelum terjadi letusan
b.        Saat terjadi letusan gunung api
c.        Saat terjadi letusan
d.        Setelah letusan gunung api
BAB 3 : DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN
A.       Gejala-gejala kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan baik dalam skala global maupun local termasuk dinegara kita hingga saat ini sudah semakin parah . Indikator kerusakan lingkungan terutama yang diakibatkan oleh degridasi lahan cukup nyata didepan mata dan sudah sangat sering kita alami, seperti :
1.        Banjir tahunan
2.        Erosi dan pendangkalan sungai atau danau
3.        Kelangkaan air
4.        Polusi air dan udara
5.        Pemanasan global
6.        Kerusakan keragaman hayati
7.        Ledakan hama dan penyakit
B.       Dampak kerusakan lingkungan
1.        Dampak kerusakan lingkungan terhadap pemanasan global
Konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal sebagaia gas rumah kaca, terus bertambah diudara akibatnya tindakan manusia melalui kegiatan industry, khususnya karbon dioksida (CO2), dan CFC. Akan tetapi yang terutama adalah karbon dioksida, yang umumnya dihasilkan dari penggunaan batu bara, minyak bumi, gas, pengundulan hutan, serta pembakaran hutan .
2.        Dampak pemanasan global terhadap perubahan iklim
Dalam panel antarpemertintahan mengenai perubahan iklim yang diselenggarakan pada bulan Desember 1977 dan Desember 2000, badan terdiri atas 2.000 ilmuawan tersebut menyebutkan sejumlah realitas yang ter jadi pada saat ini, diantaranya :
a.        Mencairnya es kutub utara dan selatan
b.        Curah hujan rata-rata 2-3%
c.        Suhu rata-rata udara naik 0,3°C pertahun
d.        Terumbu karang menjadi rusak
e.        Kerusakan tanah pertanian merosot hingga2-8%
f.         Permukaan tanah turun 0,8 cm per tahun
g.        Bencana-bencana alam sering terjadi
h.        Suhu global meningkat sekitar 5°C
i.         Pemukaan es dikutub uatara makin tipis
j.         Penggundulan hutan
k.        20% emisi karbon
l.         Semenjak perang dunia II jumlah kendaraan bertambah
m.      Negara-negara miskin dilanda kekeringan
n.        Selama 50 tahun ini kita telah menggunakan sekurang-kurangnya setengah dari sumber energy
o.        Biaya tahunan untuk menangkal pemanasan global
p.        Panen makanan merosot
q.        Para petani beralih tempat olahan ke pegunungan
r.         Pengungsi akibat lingkungan hidup sudah berjumnlah 25 juta diseluruh dunia
C.        Upaya penyelamatan dan pemulihan
Upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain :
1.        Membuat sebanyak mungkin sumur resapan air
2.        Menyelamatkan hutan mangrove di pantai-pantai Indonesia
3.        Membenahi kebijakan pengolahan hutan yang berpihak kepada rakyat dengan melibatkan masyarakat untuk menjaga hutan daerah masing-masing
4.        Merancang cara-cara melindungi sumber-sumber alam
5.        Mengurangi penggunaan air, pembakaran barang-barang yang tidak dapat didaur ulang, emisi CFC dan pengganti emisi CFC denagn tidak mengguanakan enregi efisien, dan juga mengurangi penggunaan listrik dengnan mengguanakan lampu hemat energy.
Secara pribadi maupun dengan komunitas, kita dapat mempraktikan tiga hal berikut, yaitu :
1.        Mendaur ulang atau menggunakan kembali barang-barang yang dapat dipakai
2.        Memulai dengan membuat kompos
3.        Mendorong industry kerajinan untuk menjalankan tanggung jawab bagi daur ulang bahan-bahan sisa dan alat-alat elektro seperti televise dan computer.
D.       Manusia dalam hubungannya dengan alam
Hubungan antara manusia dengan alam lingkungan hidupnya adalah :
1.        Hubungan keimanan dan peribadatan
2.        Hubungan pemanfaatan yang berkelanjutan
3.        Hubunga pemeliharaan
BAB 4 :Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
A.       Pencemaran Lingkungan
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, atau komponen lain kedalam lingkungan. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran adalah polutan. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,0033% di udara berfaedah bagi tumbuhan. Akan tetappi jika lebih tingggi dari 0,0033% dapat memberefek merusak. Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1.        Jumlahnya melebihi jumlah normal
2.        Berada pada waktu yang tidak tepat
3.        Berada pada tempat yang tidak tepat
B.       Macam-macam Pencemaran
1.        Menurut tempat terjadinya : pencemaran udara, air, tanah, dan polusi suara.
a.        Pencemaran udara
1.        Sumber pencemaran udara.
Pencemaran uadara  dibedakan menjadi : pencemaran sekunder yaitu pencemaran yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara, contohnya karbon monoksida. Dan pencemaran primer yaitu pencemaran yang terbentuk dari pencemar-perncemar primer di atmosfer, contonya pembentukan ozon dalam smog fotokimia.
Kegiatan manusia yang menimbulkan pencemaran udara, antara lain : transportasi, industry, pembangkit listrik, pembakaran, gas buang pabrik (CFC)
Sumber alami penyebab pencemaran udara adalah : gunung berapi, rawa-rawa, kebakaran hutan, nitrifikasi dan denifitrikasi biologi
Sumber-sumber lainnya : transportasi amonia, kebocoran tangki klor, timbul gas metana dari lahan uruk/ tempat pembuangan sampah akhir, uap pelarut organic
Jenis-jenis pencemar antara lain : karbon monoksida, oksida nitrogen, oksida sulfur, CFC, hidrokarbon, ozon, volatile organic compounds, dan partikulat
2.        Dampak pencemaran udara
a.        Dampak kesehatan
b.        Dampak terhadap tanaman
c.        Hujan asam
d.        Kerusakan lapisan ozon
e.        Penanggulangan pencemaran udara
b.        Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut :
1.        Pembuangan limbah industry, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestic, misalnya sisa pembuangan detergen mencemari air
2.        Sampah organic yang dibusukan oleh bakteri menyebabkan Odi air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organism air
3.        Fosfat hasil pembusukan bersama HOdan pupuk pertaniaan terakumulasi sehingga menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabakan pertumbuhan cepat pada alga (blooming alga).
Upaya menanggulangi pencemaran air :
1.        Meningkatkan usaha reboisasi dan penghijauan
2.        Mencegah perambatab hutan dengan pengawasan dan penerapan sanksi hukum yang tegas
3.        Menerapkan system pertanian konservasi
4.        Menggunakan pupuk dan pestisida seperlunya
5.        Menerapkan kaidah-kaidah konversasi tanah dan air pada setiap pemanfaatan lahan
6.        Mengumpulkan limbah domestic sehingga tidak masuk kedalam perairan umum
7.        Memanfaatkan limbah domestic untuk keperluan lain
8.        Memproses limbah padat domestic dengan system landfill sanitary (system penimbunan berlapis)
9.        Memisahkan limbah padat dari limbah cair
10.     Mengumpulkan B3 kemudian diolah secara khusus
11.     Mengurangi atau mengganti bahan kimia dalam proses produksi sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan
12.     Mengolah limbah cair industry sehinggga kualitas limbah cair yang dibuang ke peraiaran umum tidak melampaui baku mutu yang berlaku.
c.        Pencemaran tanah
1.        Dampak pencemaran tanah
a.        Pada kesehatan
b.        Pada ekosistem
c.        Pada kegiatan pertanian
2.        Penanggulangan pencemaran tanah
a.        Remediasi : kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar
b.        Bioremediasi : proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur dan bakteri)
d.        pencemaran suara
Pencemaran suara bersifat terus-menerus dengan tingkat kebisinga di atas 80 dB dapat mengankibatkan efek atau dampak yang merugikan kesehatan manusia. Berikut ini adalah beberapa efek samping negative dari pencemaran suara :
a.        stess
b.        gila
c.        perubahan denyut nadi
d.        tekanan darah berubah
e.        gangguan fungsi jantung
f.         kontraksi perut
berikut ini adalah contoh kebisinbgan yang menimbulakn pencemaran suara :
1.        orang ngobrol biasa : 40dB
2.        orang rebut/silat lidah : 80 dB
3.        suara kereta api : 95 dB
4.        mesin motoer 5 pk : 104 dB
5.        suara geledek : 120 dB
6.        pesawat jet tinggal landas : 150 dB
cara untuk mrnaggulangi pencemaran suara antara lain :
1.        investor mesin pabrik hendaknya memilih mesin yang dapat mengurangi kebisingan
2.        produsen kendaraan bermotor mengeluarkan standar kebisingan
3.        memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH)
4.        Masyarakat dapat melakukan kegiatan refreshing untuk mengurangi dampak polusi suara dengan pergi ke gunung, pantai, atau perdesaan, serta daerah-daerah yang jauh dari kebisingan .
2.  Menurut macam-macam bahan pencemar
      Macam-macam bahan pencemar adlah sebagai berikutt :
1.        Kimiawi : zat radioaktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr, dan Hi), pupuk anorganic, pestisida, detergen, dan minyak
2.        Biologi :mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli, dan salmonella thyposa.
3.        Fisik : kaleng-kaleng, botol, plastic, dan karet .
3.        Menurut Tingkat Pencemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :
1.        Pencemaran yang melalui mengakibatkan  iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh, serta telah menumbulkan kerusakan pada ekositem lain
2.        Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis
3.        Pencemaran yang kadar zat-zat pencemaranya demikian besar, sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan.

0 komentar:

Posting Komentar